Memantaskan diri dengan Iman dan Ilmu



Memantaskan diri dengan Iman dan Ilmu (For Akhwat)
oleh: Murtinah

Sahabatku datang malam ini. Ia menceritakan ketegarannya dalam menahkodai qolbu. MasyaAllah, dia sosok yang luar biasa. Menjaga diri dalam keistiqamahan. Disaat gemerlap dunia menghantarkan pada gerbong-gerbong berpacaran. Dia tidak! Dia tidak memilih jalan itu. Dia meyakini. bahwa pria beriman adalah ia yang memulikan wanita bukan malah yang menyeret pada jurang perzinahan api neraka yang menyala-nyala. Nauzubillah.. 

Dari abu hurairah radhiyalahu anhu, dari Nabi SAW, beliau bersabda
telah ditentukan atas anak adam (manusia) bagian zinanya yang tidak dapat dihindarinya: zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah berbicara, zina tangan adalah meraba dan memegang (wanita yang bukan mahram), zina kaki adalah melangkah, dan zina hati adalah menginginkan dan berangan-angan, lalu semua itu dibenarkan (direalisasikan) atau didustakan (tidak direalisasikan) oleh kemaluannya. 

sangat memprihatinkan pemuda pemudi akhir zaman sekarang ini, bersentuhan pria dan wanita bukan mukhrim seperti hal yang sudah lazim dan biasa dikalangan masyarakat. bahkan mereka tidak malu memamerkannya di jejaring sosial mereka. status pacaran dianggap sudah hak saling memiliki. tidak saudaraku, tidak ukhty. karena hanya dengan status SAH lah semuanya menjadi halal. ingatlah selalu hadist rasulullah tersebut, bahwa yang juga termasuk zina adalah zina hati, zina telinga, zina mata, zina tangan, dan zina kaki.

Dalam sharing hangat kami malam ini.. dia meminta pendapat perihal pernikahan. Dia ingin menikah namun akhi beriman dan soleh tak kunjung datang. (Berdoa dan istiqamah ya ukh:)
Baiklah ukhty..
Bismillahirrahmanirrahim..
Mengutip kalimat orang bijak yang menyatakan bahwa 
"menyendiri dengan Allah itu lebih baik daripada berdua berbuat maksiat"
Semoga kita senatiasa diberikan keistiqamahan hati dan dijauhkan dengan fitnah lelaki ya ukh.

Bersabarlah ukhty dalam kesendirianmu sekarang. Sendiri bukan berarti ga ada ruang sosial ya ukh. Artinya apa? Artinya kamu bisa eksplor dirimu mulai sekarang! Nih ya.. Bagi ukhty-ukhty yang masih menimba ilmu. terus fokus dalam ilmu itu, dalamkan gradnya dan luaskan manfaatnya. Dan bagi ukhty yang sudah wisuda atau kerja. Gimana kalo sembari kerja or mengangkat derajat/beban orang tua, sembari memperbaiki diri dan memantaskan diri untuk bekal menjadi seorang istri dan ibu nantinya. Saya pikir itu lebih penting dan wajib dipersiapkan.

insyaAllah.. kamu yang baik akan berjodoh dengan dia yang baik. jangan sibuk mencari dan menginginkan seseorang dengan kriteria a, b, c, d hingga z. namun grad mu standar dan hanya mentok sampai c. tentu saja sebuah pengharapan akan tetap menjadi angan.

Nikah bukan perihal main-main loh yaa..
Dulu ada akhwat yang diajakin nikah sama seorang akhi. Singkat cerita Akhwat itu dilanda kebingungan yang luarbiasa.. karna study. Karir dan tentunya psikis akhwat itu sendiri. Ternyata salah satu alasannya adalah karna belum mantapnya ilmu menjadi istri dan ibu nantinya. (MasyaAllah.. perencanaan yang kudu matang sepertinya ya ukh)

Ya begitulah ukhty.. cinta yang tidak dibangun dengan iman dan ilmu akan gersang dan hambar. banyak disekitar kita yang menikah tanpa bekal iman dan ilmu. Akhirnya apa? Kehidupan berumahtangga gersang bak gurun pasir yang tak pernah menemui hujan. Tidak ada kesejukan di dalam rumahnya. ada guncangan sedikit saja rumah dan seisinya langsung runtuh. dan setiap hari dinding-dinding rumahnya merekam bisu pertengkaran diantara keduanya. *Astagfirullah..

Untuk ukhty yang masih dalam penantian.. para ukhty jomblo fi sabilillah..
Ada Pertanyaan yang musti dijawab bagi ukhty semua yang ingin menjadi istri:
belajar/latihan mengendalikan emosi, sudah?
sudahkah latihan bersikap dewasa?
mengetahui rekam jejak kehidupan rasulullah dan meneladaninya dikehidupan sehari-hari, sudah?
belajar/latihan memasak ala chef kebanggaan suami kelak, sudah?
mulai merawat diri. Mulai dari kebersihan diri, kerapihan dll, sudah?
membaca kisah 5 wanita penghuni syurga fatimah, maryam, asiyah, aisyah, khadijah dan mengaplikasikan dlm kehidupan sehari2, sudah?
Dan masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan dan ilmu yang harus dibekali.

Dan Bagi jomblo fii sabilillah yang ingin menjadi seorang ibu:
Sudahkah mengisi otak kita dengan tumpukan file tokoh inspirasi dunia dan islam (misalnya kisah muhammad al-fatih, kisah imam syafi'i, kisah imam al-bukhori dll)?
Sudahkan mengetahui tentang gizi anak?
Sudahkah mengetahui cara menghadapi tumbuh kembang anak?
Dan masiih banyak lagi..

Yuk cicil, cicil mulai sekarang. Kita harus tau, jadi istri dan ibu itu harus ngantongin banyak ilmu. Karna yg akan dibangun bukan sekedar tenda perkemahan. Tapi istana surga sepaket dengan ratu, raja dan para putra-putri kerajaan. disanalah kita akan membentuk generasi peradaban. yang akan meneruskan estafet dakwah rasulullah, Islam Rahmatan lil'alamin. jadi, harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari. dan sebisa mungkin mulailah dari sekarang.

pernikahan bukan cuma soal nikah sah. Tapi harus nikah sah, barokah dan berfaedah. Tentu pernikahan akan barokah dengan kuatnya pondasi agama Dan akan berfaedah dengan ilmu yang akan meneranginya.

sumber gambar: ummi-online.com

Comments

  1. Huhuhu masyaallah ukhti smga istiqomah yaaaaa aamiin

    ReplyDelete

Post a Comment