Bersama Islam, cintamu bertumbuh berkualitas


picture: taken by @khulastul.mukhlisoh

Bersama Islam, cintamu bertumbuh berkualitas
Oleh: Murtinah

“Cinta yang pantas dan berkualitas akan hadir ketika pola pikir, mental, materi dan nurani pun telah pantas dan berkualitas”

Cinta selalu hadir merebak harum bak kasturi. Menjelajah disetiap sudut-sudut taman bunga yang hijau dan sejuk. Seperti itulah cinta. menyejukan kala hati terjebak dalam gersangnya gurun pasir. Menjadi indah ketika kelabu mewarnai.

Sahabat tentu pernah merasakan jatuh cinta. Rasa cinta yang hadir adalah sesuatu hal yang wajar dan normal sebagai makhluk Allah di muka bumi ini. Yang menjadi hal penting dalam masalah cinta adalah, apakah cinta itu datang di waktu yang sudah tepat. Atau justru akan menjadi bumerang bagi kita. dan apakah cinta itu banyak mendatangkan kemanfaaatan atau bahkan hanya keburukan yang menyertai.

Di zaman sekarang ini banyak berita bermunculan terkait tindakan asusila yang dilakukan oleh sang kekasih kepada sang wanita. Kedangkalan pola pikir dan iman seseorang membuat jauh dari etika dan moral islam. Seperti sebuah kisah dari mahasiswa jogjakarta yang digerebek warga di kos-kosaannya karena dinilai kumpul kebo. Sehingga mereka dikawinkan secara paksa oleh warga dengan kondisi mental dan materi yang belum siap. Alih-alih sedang fokus kuliah, hanya karena masalah cinta yang tidak berkelas dapat menjadi bumerang seumur hidup.

Yakinlah sahabat, bahwa cinta yang berkualitas akan hadir ketika pola pikir, mental dan materi dan nurani telah berkualitas. Dan ada sebuah kisah dari seorang anak perempuan, sebut saja dia Asya. Asya mencintai salah seorang kawannya dikelas. Asya sepertinya terjangkit virus cinta monyet anak-anak. Anak lelaki yang ia sukai adalah seorang Ketua murid dikelasnya benama yayang. Tidak tanggung-tanggung ia mencintai kawannya itu sejak kelas 2 SD. Hari terus bergulir, kelas 2 dan kelas 3 terus asya lalui. Asya sosok pendiam dalam masalah cinta. Namun diam-diam Asya sering memperhatikan yayang dengan sosok anak jahil dan nakal namun populer di kelasnya. Yayang ini terkenal sebagai ketua genk diantara teman-temanya. Asya terus mengagumi di dalam hatinya. Apasih yang dikagumi asya dari seorang yayang sang ketua geng? Sangat standar, bahkan jauh dari kata standar cinta yang berkelas. Konon katanya, Asya menyukai yayang karna hanya dia keren, populer dan tampan.

Yah begitulah cinta yang tidak dibalut dengan kematangan pola pikir. Akan dangkal dan sangat kerdil pemikirannya. Hanya berfikir untuk sekarang tidak esok yang abadi. Coba bayangkan kalo besok hari si yayang kecelakaan motor dan kakinya harus diamputasi. Apa yang terjadi? Ketampananya hilang. Lalu hilangkah cintamu karna tampan?. Selanjutnya jika esok hari yayang sedang berjalan dan hilaf kecemplung di sebuah got yang sangat hitam, bau busuk dan amat menjijikan dan semua orang membullynya. Kepopulerannya hilang berubah menjadi bahan bullyan. Lalu hilangkah cintamu jika karna sebuah populer?.

Sahabat, cinta tidak selelucon itu, dan tidak seremeh itu. Tingkat keremehan cintamu bagaimana kau meremehkan masalah cinta. Sadarkah sahabat, bahwa masalah cinta tidak bisa untuk main-main, untuk kesenangan sesaat atau bahkan untuk mencabut identitas jomblo yang telah lama kau sambangi hingga kering kerontang. tidak sahabat, tidaklah seperti itu. Jika sekarang sahabat adalah salah satu manusia muda bergelar jomblo. Bahagialah. Tak usah risau meratapi gelar itu. bearti Allah sangat menyayangimu agar jauh dari dosa zinah, seperti zinah mata, saat memandang sang kekasih belum halal dengan penuh syahwat. Zinah hati, saat engkau terus memikirkannya dan kemaksiatan-kemaksiatan yang lainnya. Seperti firman-Nya dalam surah Al israa ayat 32.
Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Qs. Al Israa':32)

wallahu'alam

Comments