Posts

Image
Perkalian dan Pembagian Bersusun
Image
LKPD Matematika

Sakit hari ini menyadarkanku betapa akhir dari semua ini adalah kembali kepada Mu

Hari ini aku bener- bener merasakan bagaimana jika hari ini aku tak lg diberikan kesempatan untuk melihat dunia ini, aku benar-benar menjadi manusia yg rugi karna banyak sekali melalaikan perintah dan larangan mu. YaAllah.. Ku tau penyakit ku ini bersumber dari fikiranku. Maka ringankan ia ya rabb. Jadikan aku manusia yg berpasrah atas ketetapan mu. Jadikan aku manusia yg tidak banyak berharap dan ikhlas atas semua yg telah terjadi dan yang akan terjadi dalam hidupku.  Tak semua orang tau bahkan orang terdekat ku, tentang betapa payahnya aku hari ini. Bahkan aku tak nyaman dengan badanku sendiri. Ada cemas dan sakit yang dirasakan. Aku nangis sejadi-jadinya di kamar. Aku menggigil tangan kakiku dingin sedangkan keringat mengucur deras. Detak jantung berdebar sakit dengan napas yg tersengal-sengal. Aku hanya bisa menangis. Seperti ini kah rasanya ya rabb. Akhirnya aku dilarikan ke dokter tepat klinik yang dekat rumah. Dengan badan yang tak sanggup lagi aku tahan dan sempoyongan. Aku nan

Sebuah tanda cinta dari mama

Kepedulian adalah tanda cinta. Dikala sakit, aku melihat siapa yang selalu hadir menemani isak tangisku. Mereka adalah mama dan bapakku. Mereka adalah orang yang sangat cemas, dan ikut menangis kala melihat aku merintih kesakitan. Tarikan nafas yang tak lagi sempurna menjadikan diri semakin merintih tak berdaya. Mama, tangan tulus mu menggenggam tanganku disaat aku takut. Takut tak bisa melihat wajahmu lagi di dunia ini. Napasku yang semakin berat menjadikanku ber pasrah kepada sang Maha Kuasa, Atas hidup dan matiku.  Ku tak pantas untuk berharap seseorang yg menyayangi ku untuk hadir memberi kan support. Karna aku sadar bahwa kepedulian adalah tanda kasih sayang. Ya, kasih sayang tulus selalu terpancar dan terasa dari pelukan mama. Terimakasih ma, sudah selalu hadir menemaniku saat aku sakit dan tak berdaya, mama adalah manusia yg paling tulus yg selalu ada buat aku. Maksih banyak ma. 😭

Sajak di penghujung tahun

Image
Andai Mata Air tak Bermuara Oleh: Murtinah humaira Muara yang menangisi mata air, Sejauh itu ia mengalir bersama derasnya air. Muara yang mengangisi suramnya, Sebening itu ketika ia menjadi dulu. Ditatapnya langit yang penuh pelita silih bergantung, dan indahnya bintang yang saling berpijar, isyarat penuh cita disana. Sesekali langit melemparkan senyum kepada muara, dan mencoba mengingatkan apa yang dulu muara gantungkan di atap langit itu. Belum usai langit itu melemparkan senyum, muara memekik hujan yang mengguyur sekujur tubuhnya. Hampir saja suram terbilas olehnya. Muara  menyadari ia hanya penghujung. Ujung yang tertimbun limbah peradaban manusia yg tak beradab. Namun, Di bilik kecil yang mengembun itu. Hanya Tersisa gelap berkabut memenjarakan setetes bening yang suram. Ia hanya terdiam. Entah kepada burung elang yang melintasi hamparan pepohonan rimbun  untuk ia mengadu, atau kepada api yang melintasi ribuan tangis yang tiada berujung. Entahlah Sajak di bul

Ratapi berapiapi

Image
Ratapi berapi api Rembulan ratapi malam senyap Terkilir sakit menekuk gulita Berderai angin yang merintih tatap Menukik kosong pada bayang yang lenyap Ratapku ratapi yang berapi-api Yang lirih mencekik seluruh mimpi Sudah, mungkin jalannya terkungkung dalam peti Dikremasi lalu menyudahi mati Murti~ Cilegon, 23 nov 2019