Isy'ar Murti

Berlayarlah sejauh burung yang melintasi antartika. Terbanglah setinggi mungkin menembus awan Kau tidak pernah tau bahwa kemampuanmu tak menemui batas Kau tak pernah tau bahwa batas adalah buah dari sekat pikirmu. Ia yang menjadikan batas antara kamu dan mimpi-mimpimu. Kau tak pernah tau bahwa ketidakmungkinan adalah kerdilnya pikirmu atas kekuasaannya. Kau tak pernah tau bahwa kuasa Allah lebih dari yang kamu duga Dan Kau tak pernah tau bahwa dalam rumus Allah tidak ada yg tidak mungkin untuk dijadikannya mungkin. Terkadang kau berfikir dunia ini terlalu besar. Dan kamu bagian yang teramat kerdil darinya. Bukan, itu bukan kamu. Tapi mimpimu yang kerdil. Bukan juga takdirmu. Tapi usahamu yang terlalu kecil. Bukan juga keberuntunganmu. Tapi mungkin, doa-doamu tak tak pernah kau langitkan disetiap heningnya sepeetiga malam. Cilegon, Peng-awal juni 2019

Bismillahirahmanirahim Dari aku manusia biasa yang tak lepas dari khilaf dan dosa, tidak lebih baik dari kamu dan tidak lebih taat dari kalian. Sejengkal waktu ini aku tersadar bahwa menuju surgaNya tidaklah mudah. Ada batiniyah dan jasadiyah yang kemudian Allah uji, layakkah kita sebenar-benarnya penghuni? Dimana kaki berpijak beralaskan permadani nan empuk, sungai-sungai mengalir, dan bidadari2 bermata jeli hadir untuk sang penghuni. Dengan kenikmatan yang tak hingga itu. Akankah kaki kita yang rapuh ini mampu memijakinya? Sedang, dosa dan khilaf selalu mencekikk dan membayangi setiap langkah, dan setiap tarikan nafas.  Benar, bahwa kehidupan ini fana. Hari ini bahagia bisa jadi esok mendera. Hari ini istiqomah bisa jadi esok hari futur hari ini futur bisa jadi esok luntur. Hari ini sehat bisa jadi esok sakit. Hari ini hidup bisa jadi esok telah kembali menemuiNya dan tak lagi menginjakan kaki dibumi Allah untuk selama2nya. Wahai diri, ingatlah bahwa perjalanan ini entah akan di